" HELLO WELCOME IN MY BLOG ARIYAN SWEET " ENJOY AZA "

Click here for Myspace Layouts

Senin, 24 Januari 2011

Panduan Singkat Perawatan Bayi Baru Lahir Setelah Pulang dari Rumah Sakit




 
Tentunya sangat membahagiakan menjadi orang tua, menjadi Ibu dan Ayah. Hari-hari Anda akan dipenuhi pengalaman menakjubkan dengan Si Kecil, dan tentunya Anda mencoba mempelajari dan memahami sebanyak mungkin tentang mengasuh dan merawat Si Kecil.
  
Beberapa hal yang mungkin dapat membantu Anda:
PERAWATAN BAYI
• Persiapkan alat yang dibutuhkan untuk merawat bayi
• Usahakan lingkungan yang tenang dan bersih
• Pakaian bayi dicuci tersendiri dan disimpan di dalam lemari, tanpa menggunakan kamper/kapur barus
• Ibu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi jamu-jamuan, ayam yang dimasak dengan arak, dan obat-obatan Cina
MEMANDIKAN BAYI
• Siapkan alat-alat terlebih dahulu sebelum mulai memandikan bayi
• Mandikan bayi dengan air hangat 2 kali sehari atau 1 kali sehari sesuai kebutuhan
• Bila perlu, ukurlah suhu bayi Anda sebelum memandikannya. Suhu normal bayi adalah sekitar 36,5 – 37,5 C. Usahakan mengukur suhu bayi pada ketiak. Hindari pengukuran suhu melalui anus untuk mencegah trauma (luka).
• Setelah mandi, tidak dianjurkan menggunakan bedak dan memakaikan gurita pada bayi
MERAWAT TALI PUSAT
• Selalu mencuci tangan sebelum melakukan perawatan tali pusat
• Biarkan tali pusat terbuka dan selalu dalam keadaan kering
• Saat mandi, bersihkan tali pusat dengan sabun. Setelah selesai keringkan dengan handuk lembut atau cukup diangin-anginkan.
• Saat ini tidak dianjurkan lagi membungkus tali pusat dengan kassa steril yang dibasahi alkohol 70%
• Bila tali pusat sudah lepas (puput), oleskan bekas pangkalnya dengan Betadine solution selama masih tampak basah dengan menggunakan cotton bud.
MERAWAT ALAT KELAMIN
• Perhatikan kebersihan pada lipatan paha, jaga agar tetap kering dan jangan menggunakan bedak
• Cara membersihkan alat kelamin perempuan adalah dimulai dari depan (vagina) ke arah belakang (anus)
• Cara membersihkan alat kelamin laki-laki adalah dengan membersihkan bagian buah zakarnya dan ujung penis
• Catatan: Bayi perempuan terkadang ada yang mengeluarkan haid selama 3 – 5 hari; ada juga yang buah dadanya membesar. Hal ini terjadi karena masih ada pengaruh sisa hormon ibu sewaktu hamil dan akan menghilang dengan sendirinya. Jangan dipijat.
PEMBERIAN MINUM
• ASI adalah makanan/nutrisi TERBAIK untuk bayi
• Minggu-minggu pertama, Ibu mungkin perlu menyusui Si kecil tiap 2 – 3 jam.
• Ibu tidak perlu mengatur waktu menyusui karena yang terbaik adalah menyusui sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Ketika tangisan laparnya terdengar, segera susui Si Kecil
• Sendawakan bayi setiap selesai minum dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut
• Sesuai anjuran WHO, berikan ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
POLA TIDUR
• Bayi baru lahir akan tidur selama kurang lebih 14 – 18 jam setiap harinya. Tetapi lama setiap episode tidurnya tidak lebih dari 2 – 4 jam, jadi pada malam hari Ibu pasti akan sering terbangun oleh tangisan Si Kecil yang ingin disusui atau pun diganti popoknya
• Pada siang hari, ajak Si Kecil bermain, biarkan cahaya masuk di kamar tidurnya dan nyalakan musing riang gembira; sedangkan pada malam hari , tutup tirai kamar dan matikan lampu atau gunakan cahaya lampu yang redup atau tidak terlalu terang
BAYI BUANG AIR BESAR (BAB)
• Untuk bayi dengan pemberian ASI full akan lebih sering BAB dan teksturnya lebih encer daripada bayi yang minum susu formula
• Frekuensi BAB normal adalah 6 – 8 kali sehari
• Selalu perhatikan bentuk, warna, dan frekuensi BAB bayi. Bila ada perubahan/kelainan, segera konsultasikan dengan dokter.
MENJEMUR BAYI
• Bila perlu, jemurlah bayi pada pagi hari antara pukul 07:00 – 08:00 selama 15 – 30 menit, dengan posisi telentang dan tengkurap
• Jemurlah bayi saat sebelum mandi
• Bukalah baju bayi dan pakaikan popok yang minim
• Hindari mata dari sinar matahari langsung
• Ganti posisi bayi setiap 15 menit
• Hindari polusi
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI
• Ikterus(bayi kuning)
• Bayi tampak lemas, malas minum, muntah, dan demam
• Infeksi tali pusat yang ditandai dengan pangkal tali pusat basah dan berbau, kulit di sekitar tali pusat kemerahan dan kadang-kadang bernanah
• Tidak dianjurkan menggunakan bedak dan gurita pada bayi
• Sebaiknya hindari mengkonsumsi jamu-jamuan, ayam yang dimasak dengan arak dan obat-obatan Cina
Bila terjadi sesuatu pada bayi Anda, segera bawa ke UGD Rumah Sakit walaupun belum waktunya kontrol.

Bayi Baru Lahir-Ikterus (Jaundice)
Jaundice atau Ikterus adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi baru lahir, kuning pada kulit dan bagian putih bola mata (sclera) karena kadar bilirubin yang berlebih dalam darah. Bilirubin adalah hasil dari penghancuran normal sel darah merah.
Pada keadaan normal, bilirubin disalurkan dan diolah di hati kemudian dikeluarkan sebagai empedu melalui usus. Ikterus muncul saat kadar bilirubin melebihi kemampuan hati bayi baru lahir untuk mengolah dan mengeluarkan dari tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh :
• Bayi baru lahir menghasilkan bilirubin lebih banyak dari orang dewasa karena sel darah merah bayi baru lahir usianya lebih pendek sehingga dihancurkan lebih cepat
• Kondisi hati bayi baru lahir belum cukup matang untuk mengolah dan mengeluarkan bilirubin dari darah secara maksimal
• Kadar bilirubin yang diserap kembali dari usus cukup besar sebelum bayi dapat mengeluarkannya dalam tinja
Kadar bilirubin (diatas 25 mg) dapat menyebabkan ketulian, cerebral palsy, atau kerusakan otak. Pada beberapa kasus lain, ikterus dapat disebabkan gangguan kelenjar tiroid. Ikatan Dokter Anak Amerika menyarankan bayi untuk diperiksa ada atau tidak ikterus dalam beberapa hari setelah kelahiran.
Tipe ikterus
Tipe ikterus yang umum terjadi :
• Ikterus fisiologis : paling umum terjadi, ikterus ringan karena fungsi hati yang belum matang pada bayi baru lahir yang menyebabkan proses pengeluaran bilirubin berjalan lambat. Umumnya muncul pada usia 2-4 hari dan menghilang pada usia 1-2 minggu
• Ikterus prematuritas : umumnya muncul pada bayi prematur karena bayi prematur belum bisa mengeluarkan bilirubin secara efektif. Ikterus pada bayi prematur ditatalaksana pada batas kadar bilirubin yang lebih rendah daripada batas kadar pengobatan bilirubin pada bayi cukup bulan
• Breastfeeding jaundice: ikterus yang muncul saat bayi ASI tidak mendapat cukup ASI karena kesulitan dalam menyusui atau ASI ibu belum keluar. Ini tidak disebabkan oleh ASI tetapi karena bayi belum mendapat ASI yang cukup
• Breastmilk jaundice: pada 1-2% bayi ASI ikterus dapat disebabkan karena bahan yang dihasilkan dalam ASI yang menyebabkan kadar bilirubin meningkat. Bahan ini dapat mencegah pengeluaran bilirubin melalui usus. Umumnya mulai usia 3-5 hari dan perlahan-lahan menghilang dalam 3-12 minggu
• Ketidakcocokan golongan darah (inkompatibilitas Rhesus atau ABO) : jika golongan darah bayi berbeda dari ibu maka ibu dapat menghasilkan antibodi yang dapat menghancurkan sel darah merah bayi. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan dapat meningkatkan kadar bilirubin dalam darah. Ikterus karena ketidakcocokan golongan darah dapat terjadi sejak hari pertama (<24jam). Ketidakcocokan rhesus menyebabkan bentuk paling berat dari ikterus, saat ini dapat dicegah dengan pemberian immunoglobulin rhesus pada ibu dalam 72 jam setelah persalinan untuk mencegah pembentukan antibodi yang dapat membahayakan bayi yang dikandung berikutnya
Gejala dan diagnosis
Ikterus umumnya muncul sekitar usia 2-3 hari. Ikterus dimulai dari kepala dan berjalan ke bawah. Bayi ikterus akan tampak kuning pertama pada wajah, kemudian pada dada dan perut kemudian kaki dan bisa mewarnai bagian putih bola mata.
Bayi saat ini keluar dari rumah sakit dalam 1-2 hari setelah kelahiran, karena itu baik sekali bila bayi dilihat dokter dalam 1-2 hari setelah keluar rumah sakit untuk melihat ada atau tidaknya ikterus. Orang tua juga selalu memperhatikan bayi mereka untuk mendeteksi ada tidaknya ikterus.
Jika Anda menemukan kulit atau mata bayi Anda kuning maka Anda sebaiknya menghubungi dokter anak Anda.
Dokter akan memeriksa darah anak Anda untuk memeriksa kadar bilirubin. Beratnya ikterus tergantung pada kadar bilirubin dan usia anak Anda dan ada tidaknya gangguan kesehatan lainnya.
Kapan menghubungi dokter
Hubungi dokter Anda segera jika :
• Kuning pada 24 jam pertama
• Kuning menyebar atau menjadi lebih berat
• Bayi Anda menjadi demam
• Jika anak Anda terlihat sakit
Hubungi dokter Anda jika bayi Anda tidak menyusu dengan baik atau Anda merasa bayi Anda tidur terus menerus.
Pengobatan
Pada ikterus ringan sampai sedang, dalam 1-2 minggu bayi dapat mengeluarkan bilirubin dengan sendirinya. Pada kadar bilirubin yang tinggi dapat dilakukan fototerapi-pengobatan dengan sinar khusus yang membantu pengeluaran bilirubin dengan memecah bilirubin sehingga lebih mudah dimetabolisme oleh hati bayi.
Pemberian ASI/nutrisi lebih sering untuk membantu bayi mengeluarkan bilirubin melalui tinja. Pada kasus sangat berat transfusi tukar merupakan suatu pertimbangan.
(YSK)
Sumber : Jaundice in Healthy Newborns