" HELLO WELCOME IN MY BLOG ARIYAN SWEET " ENJOY AZA "

Click here for Myspace Layouts

Rabu, 12 Januari 2011

PANDUAN PEMBERIAN MAKANAN PADAT BAYI



 

 

 

 

 

ASI EKSKLUSIF ( 0-6 Bulan )

Pada enam bulan pertama bayi mengalami perubahan besar yang terkadang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.  Semakin hari bayi Anda menjadi lebih awas dan lebih banyak bergerak, setiap hari akan menjadi hari yang penuh petualangan menakjubkan bagi Anda.
    
Apa yang dilakukan bayi Anda? Perkembangan untuk usia sampai dengan 6 bulan :
# mengangkat kepala dan dada bila dibaringkan pada perutnya.
# menggapai objek yang digantung
# memegang dan mengguncang objek
# berguling ke kiri dan ke kanan
# duduk dengan dibantu
# mengeksplorasi objek dengan tangan dan mulut
# mulai menirukan suara dan mimik wajah
# merespon bila namanya dipanggil atau bila melihat wajah yang dikenal.

WHO, UNICEF, begitu juga para ahli kesehatan dan organisasi-organisasi kesehatan sepakat bahwa ASI adalah satu-satunya makan dan minuman yang diperlukan oleh bayi pada enam bulan pertama dalam hidup mereka.  Mereka menyatakan bahwa makanan padat diperkenalkan saat bayi anda berusia enam bulan, jadI tidak disarankan untuk memperkenalkan  makanan padat sebelum usia 6 bulan.
HANYA ASI satu-satunya makanan dan minuman yang diperlukan oleh seorang bayi dalam enam bulan pertama.  Tidak ada makanan atau minuman lain, termasuk air putih, yang diperlukan selama periode ini.  ASI adalah makanan terbaik untuk bayi Anda.  Susu hewan, susu formula (bahkan yang harganya paling mahal), susu bubuk, teh, minuman yang mengandung gula, air putih, pisang dan padi-padian tidak memiliki kandungan sebaik ASI.
ASI adalah makanan yang bergizi dan berkalori tinggi, yang mudah untuk dicerna.  ASI memiliki kandungan yang membantu penyerapan nutrisi, membantu perkembangan dan pertumbuhanan, juga mengandung sel-sel darah putih, anti-bodi, anti-peradangan dan zat-zat biologi aktif yang penting bagi tubuh bayi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit.  Kandungan-kandungan tersebut TIDAK terdapat dalam susu formula.
Pada bulan-bulan pertama, saat bayi berada pada kondisi yang sangat rentan, pemberian makanan atau minuman lain selain ASI akan meningkatkan resiko terjadinya diare, infeksi telinga, alergi, meningitis, leukemia, Sudden Infant Death Syndrome/SIDS -sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, penyakit infeksi dan penyakit-penyakit lain yang biasa terjadi pada bayi.
ASI yang diproduksi ibu mempunyai komposisi yang sempurna untuk bayinya. Tidak ada yang bisa membuat makanan yang sesempurna ini. Antibodi yang terkandung dalam ASI dibuat khusus untuk virus dan bakteri yang dihadapi ibu dan bayinya pada saat itu. Komposisi ASI berbeda-beda – dari pagi sampai malam hari, dari tegukan pertama sampai akhir setiap kali anak menyusui -berubah untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi dengan rasa yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, sehinga setiap teguk ASI berbeda dan sempurna untuk bayinya. Tidak ada produsen susu formula yang bisa membuat makanan yang lebih sempurna untuk bayi Anda dibandingkan sang ibu.
Anak yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan mempunyai resiko lebih besar untuk terpapar penyakit dan kondisi di bawah ini:

Tabel Resiko Pemberian Susu Formula vs ASI

Penyakit
Resiko
Alergi, eczema
2-7 kali
Infeksi Saluran Kencing
2.6 – 5.5 kali
Radang perut (Inflamatory bowel disease)
1.5-1.9 kali
Diabetes tipe 1
2.4 kali
Gastroenteritis
3 kali
Hodgkin’s lymphoma
1.8—6.7 kali
Otitis media
2.4 kali
Haemophilus influenzae meningitis
3.8 kali
Necrotizing enterocolitis
6-10 kali
Pneumonia
1.7-5 kali
Respiratory syncytial virus infection
3.9 kali
Sepsis
2.1 kali
Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden infant death syndrome)
2 kali
Obesitas
25%
Infeksi Telinga yang berulang
60%
Leukemia
30%
Diare
100%
Infeksi pernapasan (seperti asma)
250%
(sumber: International Baby Food Action Network & Association of Family Physicians)

Jika Pertumbuhan Bayi ASI Eksklusif Kurang Baik

Timbanglah bayi Anda secara teratur dan jika Anda memberikan ASI eksklusif tapi timbangan bayi Anda tidak menunjukkan angka pertumbuhan berat badan yang baik, maka:
· Anak tersebut harus lebih sering disusui.  Mungkin diperlukan setidaknya 12 kali pemberian ASI dalam 24 jam.  Bayi harus menyusui selama setidaknya 15 menit.
· Anak tersebut mungkin perlu dibantu untuk mendapatkan posisi menyusui yang lebih baik.
· Anak tersebut mungkin sakit dan harus dibawa untuk menemui tenaga kesehatan yang terlatih.
· Air atau cairan lain mungkin mengurangi jumlah ASI yang diminumnya.
· Tetap berikan ASI, jangan berikan cairan lain selain ASI.

Jika Mengalami Kesulitan Dalam Pemberian ASI

Pada umumnya, penggunaan susu formula tidak diperlukan bayi dari sisi medis, para ibu menggunakan susu formula karena pilihan mereka sendiri.  Oleh karena itu:
· Bila ibu merasa ASI-nya hanya sedikit (dan karena itu lantas berpikir bahwa mereka memerlukan susu formula) padahal persediaan ASI-nya baik-baik saja
· Bila Anda merasa bahwa bayi Anda sungguh-sungguh memerlukan susu formula sebagai tambahan
· Bila DSA anda menyarankan atau merekomendasikan penggunaan susu formula
· Bila Anda mengalami kesulitan dalam proses menyusui.
Hubungi klinik laktasi untuk mendapatkan bimbingan.  Seorang konsultan laktasi yang baik bisa membimbing para ibu untuk meningkatkan persediaan ASI, menjaga agar para ibu dapat terus menyusui bahkan melakukan relaktasi.

Usia: 0-6 bulan

Pertumbuhan anak:

Organ mulut dirancang untuk menghisap, bukan untuk mengunyah
Reflek menyusu membantu bayi anda untuk berpaling ke arah puting untuk menemukan sumber makanannya.
Lidah secara reflek mendorong makanan (semi) padat.
Organ pencernaan bayi anda masih belum berkembang sempurna, inilah yang menjadi alasan mengapa makanan padat belum diperkenalkan sampai bayi mencapai usia 6 bulan.
Makanan yang diberikan
• HANYA susu ASI atau ASI perah dari orang lain atau susu formula yang mengandung zat besi.


Makanan Padat Pertama
Sulit dipercaya betapa cepat bayi anda berkembang. Ia berkembang secara dramatis dari bayi kecil yang anda bawa pulang beberapa bulan yang lalu, dan sekarang ia telah mulai mempelajari kepandaian baru setiap hari.
Antara usia 6–9 bulan, ASI (atau susu formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi sumber nutrisi bagi bayi anda. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar nutrisi yang diperlukan bayi anda tetap berasal dari sumber-sumber tersebut di atas, meskipun anda telah menambahkan makanan padat ke dalam menunya. ASI menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi anda, seperti kalsium, zat besi, protein dan zinc – zat seng.
Meskipun demikian, pada usia ini bayi biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang kandungan yang ada di dalam ASI (dan susu formula) – dan pada saat inilah, tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan padat dalam porsi kecil.  WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI untuk tetap dilakukan sampai anak berusia dua tahun atau lebih.

6 Bulan – Makanan Pertama
Yang diberikan:

  • ASI/ASI perahan
  • SEREALIA: beras putih, beras merah, havermuth (untuk beras dapat memakai tepung beras)
  • SAYURAN: labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu, zucchini
  • BUAH: pisang, alpukat, apel, pir
Yang Belum Boleh Diberikan:
  • DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN
  • IKAN & KERANG-KERANGAN
  • SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN





 Tipe :
  • 1 jenis makanan
  • Semi cair (dihaluskan atau dibuat puree, tepung)
  • Dimasak (kecuali buah tertentu, seperti alpukat, semangka dan pisang)
Frekuensi:
  • Makan besar: 1-2 kali per hari
  • Cemilan: 1 kali per hari
  • ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam
Porsi Makanan:
1-2 ujung sendok teh pada awalnya, bertahap tingkatkan sesuai bertambahnya usia dan minat bayi.

7-8 bulan – Makanan Semi Padat
Yang diberikan:


  • ASI/ASI perahan
  • SEREALIA: lanjutkan pemberian beras merah, beras putih dan havermut. Perkenalkan maizena (untuk beras dapat memakai tepung beras)
  • SAYURAN: asparagus, wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, bit, lobak, kol
  • BUAH: mangga, pir, peach, blewah, timun suri
  • Biskuit bayi
  • DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN: ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe
Yang Belum Boleh Diberikan:
  • IKAN & KERANG
  • SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN


Tipe:
  • 1-2 macam makanan
  • Semi padat (haluskan dgn saringan kawat, puree, tepung)
  • Soft finger food (8 bln+)
  • Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang)





Frekuensi:
  • Makan besar: 2 kali per hari
  • Cemilan: 1 kali per hari
  • ASI: kapan saja bila diminta atau formula umumnya setiap 3-4 jam
Porsi:
  • 3-9 sendok makan serealia, untuk 2-3 kali pemberian makan
  • 1 sendok teh buah, bertahap tingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2-3 kali pemberian makan
  • 1 sendok teh sayuran, perlahan ditingkatkan menjadi ¼ sampai ½ cangkir untuk 2-3 kali pemberian makan.
  • 1 sendok teh makanan sumber protein, perlahan tingkatkan menjadi 2 sendok makan untuk 2 kali pemberian makan
Sumber: http://www.sehatgroup.web.id