" HELLO WELCOME IN MY BLOG ARIYAN SWEET " ENJOY AZA "

Click here for Myspace Layouts

Kamis, 14 Oktober 2010

5 Tahap Membangun Peluang Bisnis

Ditengah susahnya mencari lowongan kerja saat ini, tentunya membuat kita berpikir untuk menciptakan peluang bisnis bagi diri sendiri. Membangun sebuah bisnis dari nol hingga sukses tentu memerlukan usaha yang keras dan tidak mudah untuk dilakukan. Namun biasanya hal itu akan lebih mudah jika kita sudah terjun di dalamnya.
Terkadang yang menjadi masalah atau sandungan batu terbesar adalah tidak tau bagaimana cara untuk memulainya. Sudah menjadi rahasia umum jika memiliki bisnis sendiri adalah dambaan dan impian bagi setiap orang. Dengan memiliki bisnis sendiri maka kita akan menjadi bos bagi diri kita sendiri.
Tapi sekali lagi untuk memulai suatu bisnis atau lebih familiar di kuping orang Indonesia dengan sebutan wirausaha, jika dimulai dari nol tidaklah semudah seperti layaknya kita membalikkan telapak tangan kita. Berikut 5 tahap sederhana dan wajib yang haru kita lakukan untuk memulai membangun peluang bisnis milik kita pribadi:
  1. Pertama yang harus kita lakukan adalah dengan melakukan riset pasar yang kita bidik terlebih dahulu. Kita sebaiknya dapat membiasakan diri kita dengan melakukan penelitian atau riset dan usahakan sebisa mungkin jangan mengambil resiko jika dari penelitian tersebut tidak memberikan lampu hijau ke kita. Dengan melakukan riset pasar, maka kita akan mendapatkan data konsumen utama sebagai target pasar, Jangan lupa juga untuk memahami antara data pasar secara umum dengan data pasar yang memungkinkan dapat kita jadikan sebagai konsumen aktif (pelanggan menjanjikan) bagi bisnis baru kita nanti.
  2. Salah satu kendala yang sering dialami adalah terbentur oleh persoalan modal. Salah tips jitu untuk mengatasinya adalah dengan cara mencari patner atau rekan untuk bisa di ajak kerja-sama. Tawarkan dengan baik, menarik, dan jujur tentang prospek bisnis yang ada dipikiran kita, jika orang tersebut tertarik dan kita yakin orang tersebut capable untuk diajak kerjasama dalam jangka panjang, maka tidak ada salahnya untuk diajak join untuk bisnis yang hendak kita bangun. Dengan melakukan kerjasama dengan orang lain, maka modal awal yang besar jumlahnya dapat menjadi ringan. Tapi ingat modal di bagi, maka keuntungan juga siap dibagi. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membicarakan sharing keuntungan untuk bisnis yang akan kita rintis tersebut.
  3. Jika kita setelah melakukan kerja-sama dengan pihak lain, namun kita merasa jaminan keuangan sebagai modal belum terpenuhi, maka tidak ada salahnya jika kita melakukan pinjaman ke bank. Dalam melakukan pinjaman ke bank biasanya ada 2 pilihan, yaitu: melakukan pinjaman pribadi ke bank dan melakukan pinjaman dalam kategori pinjaman usaha kecil ke bank (biasanya program yang menangani khusus peminjaman untuk UKM). Selain melakukan peminjaman ke bank, kita juga dapat melakukan peminjaman dengan mengikuti program-program dari pemerintah dalam membangun usaha kecil.
  4. Ok, setelah modal terpenuhi dengan cukup, maka selanjutnya kita dapat memulai membangun bisnis yang telah kita mulai. Salah satu hal yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan cara menciptakan unique branding image ke bisnis kita. Ciptakan gambaran dimata konsumen bahwa kita menawarkan sesuatu yang unik yang sangat bermanfaat bagi mereka. Lakukan promosi berkala dan konsisten untuk menarik pelanggan pada awalnya. Setelah itu tetap kembangkan bisnis yang kita jalani dengan konsisten, jangan mudah menyerah.
  5. Dan sebagai tips terakhir, jangan terlalu mengejar keuntungan instant. Lebih baik kita rugi di depan dan untung besar selanjutnya, jangan malah sebaliknya. Banyak para usahawan yang menggunakan cara-cara cepat untuk mengejar keuntungan yang instant. Ingat bisnis adalah investasi, jika kita pelihara dengan baik dan konsisten maka kita akan memanennya kelak. Hilangkan jauh-jauh pikiran untuk mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya pada saat awal memulai bisnis. Karena pikiran ini biasanya akan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak perlu kita lakukan. Salah satu prinsip yang dapat kita pakai adalah ”Berikanlah manfaat bisnis kita ke konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru kita mulai merencanakan memperoleh keuntungan dari konsumen tersebut”. Ingat semua jenis bisnis butuh proses.

Tags:

Membuat Blue Print Rencana Kerja

Seberapa pentingkah sebuah blue print rencana kerja agar karir dan usaha kita dapat sukses gemilang? Atau malah mungkin hingga detik ini kita masih belum kepikiran untuk merencanakan dan membuat rencana kerja tersebut? Lalu bagaimana cara membuat sebuah blue print tersebut dengan benar sehingga dapat mewujudkan tujuan cita-cita yang selama ini sangat diharapkan?
Sering kali jika kita membicarakan mengenai blue print, maka terlintas di benak pikiran kita tentang pengelolaan manajemen. Bagi sebagian usahawan, dalam merintis dan menjalankan bisnis tidak membutuhkan rencana tertulis, dan hal ini mungkin telah dapat berjalan hingga hingga tahunan. Namun lantas apakah dengan merasa memiliki pengalaman jam terbang yang dirasa cukup, lantas tidak perlu membuat blue print rencana kerja?
Memang bagi beberapa orang dapat meraih manisnya puncak kesuksesan tanpa harus terikat peraturan tertulis tersebut. Namun jika kita bukan termasuk typical dalam golongan ini, missal sering merasa kuwalahan dalam menghadapi masalah dalam bisnis seperti income yang tiba-tiba turun, memiliki karyawan yang kurang loyal, modal tak kunjung kembali, dan lain-lain! Maka tidak ada salahnya mulai sekarang untuk memikirkan membuat sebuah blue print rancangan kerja Anda! Karena pepatah lama mengatakan setajam-tajamnya dari kepintaran otak, masih tajam dari tulisan yang ditulis dengan pensil tumpul jika dikelola dengan baik.
Sebagaimana kita ketahui dengan baik, sebenernya fungsi utama dari blue print tersebut adalah sebagai petunjuk arahan yang jelas agas bisnis yang kita jalankan memiliki arah yang jelas hingga pada akhirnya mencapai puncak kesuksesan. Apa syarat utama agar sebuah blue print rencana kerja dapat dikatakan baik? Syarat utamanya tak lain adalah harus ditulis dengan terarah dan jelas. Pada umumnya manajemen rencana kerja tersebut ditulis layaknya pyramid yang ditulis dari atas hingga ke bawah mulai dari visi, misi, hingga pada akhirnya tentang isi dari rencana kerja kita.
Berikut ini adalah beberapa point penting yang harus tertulis dengan jelas dan jika bisa mendetail pada blue print yang kita buat, yaitu meliputi:
  1. Petama yang perlu diperhatikan adalah tentang visi dan misi Dengan memiliki visi dan misi yang jelas akan menjadikan diri kita lebih tegas dalam mengambil setiap keputusan krusial.
  2. Kemudian tujuan, tentunya hal ini berkaitan erat dengan apa yang hendak dicapai dalam bisnis yang kita rintis! Oleh karena sangat penting menuliskan goal dengan jelas dan terukur.
  3. Kemudian tulisan aksi yang akan dikerjakan kedepannya dari rencana yang telah dibuat. Tulisankan rencana aksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan jelas dan terukur.
  4. Setelah itu buat standar procedure yang akan diterapkan dalam bisnis yang akan dirintis!
  5. Perjelas ulang deskripsi bisnis yang akan dijalani. Hal ini sangat erat kaitannya dalam menentukan laba dan rugi karena akan diketahui lebih mendetail sebenarnya siapa market bisnis kita.
  6. Kemudian buat peraturan yang jelas dan harus ditaati. Jika ingin lebih terlihat bisnis kita mejadi profesional, tidak ada salahnya untuk membuat chart organisasi.
  7. Langkah penutup dan biasaya sering menjadi sumber masalah dalam menjalankan suatu usaha yaitu cashflow budget. Nah, jika kita ingin mengatasi hal ini dengan baik tentukan analisi yang mendetail dan terukur tentang hal ini.
  8. Terakhir buat strategi-strategi apa saja yang akan kita lakukan untuk memenangkan bisnis kita mencapai puncak sukses.
Lebih bagus lagi jika kita meninjau kembali blue print rencana kerja dalam kurun waktu tertentu. Terlebih lagi jika bisnis kita mengalami kegagalan.

Tags:
Posted in Bisnis